Eragon yang merupakan anak petani miskin tidak akan pernah menyangka kalau hidupnya berubah drastis ketika mengetahui bahwa begitu banyak rakyat menaruh harapan kepadanya untuk menumbangkan seorang raja lalim yang memimpin negeri Alagaesia. Eragon harus memikul tanggung jawab untuk menjadi pejuang kebenaran demi rakyat yang tertindas. Film Eragon diangkat dari novel laris milik Christopher Paolini yang menceritakan kisah naga dan penunggangnya. Alur cerita dimulai ketika seorang pemuda bernama Eragon (Edward Spelleers) yang menemukan sebuah telur besar di dalam hutan. Eragon hanya menyangka bahwa telur tersebut merupakan sebuah batu berharga yang dapat dijual. Telur tersebut rupanya milik Raja Gilbatorix (John Malkovich) yang berhasil dicuri oleh perempuan cantik bernama Arya (Sienna Guillory), yang ingin menumbangkan Gilbatorix dan menyembunyikannya telur tersebut di hutan. Semenjak penemuan tersebut, membuat hidup Eragon yang awalnya sebagai petani biasa menjadi berubah. Telur naga itu dapat menetas apabila merasa cocok dan merupakan takdir dari pemiliknya. Naga tersebut memilih Eragon untuk menjadi penunggangnya. Naga milik Eragon bernama Saphira (suara diisi oleh Rachel Weisz) menjadi besar dan siap mengabdi kepada Eragon. Seorang pengelana yang putus asa bernama Brom (Jeremy Irons) akhirnya mengetahui bahwa, telah hadir Eragon yang merupakan penunggang Naga yang selama ini telah punah semenjak Gilbatorix berkuasa. Brom berusaha meyakinkan Eragon untuk bertemu dengan Ajihad (Djimon Hounsou) seorang pemimpin pemberontakan. Ajihad adalah salah satu pemimpin kharismatik yang bersembunyi di hutan untuk melawan kekuasaan Gilbatorix. Brom meyakinkan Eragon bahwa kekuatannya sebagai penunggang Naga harus diabdikan untuk bergabung bersama Ajihad yang ingin membela ketertindasan rakyat. Sementara itu, Galbatorix mengutus penyihir bernama Durza (Robert Carlyle) untuk membunuh Eragon dan Saphira yang kelak akan menjadi ancaman bagi kekuasaan Galbatorix. Durza dengan segala bentuk ilmu hitamnya dan pasukannya yang sadis mengejar Eragon dan mencoba membinasakannya. Film fiksi petualangan ini hampir sama dengan dengan film fiksi petualangan lainnya seperti Lords Of the Rings. Hanya saja cerita yang menarik dalam film ini tidak didukung oleh nuansa kolosal yang besar seperti dalam film Lord Of the Rings. Namun, stylish pakaian yang dikenakan para tokoh film Eragon cukup menarik dan lain dari yang lain seperti film-film fiksi adventure yang lainnya. Debut sutradara Stefen Fangmeier membesut layar lebar dapat dikatakan berjalan cukup mulus dalam mengarahkan tokoh-tokoh karakter yang terdapat dalam film Eragon. Nama besar seperti Jeremy Irons serta John Malkovich bermain baik dalam arahan Stefen Fangmeier. Edward Spelleers yang memerankan Eragon adalah aktor baru yang berhasil menyingkirkan lebih 180 orang untuk peran Eragon bermain cukup apik. Edward terlihat cukup baik ketika sebagian besar dalam adegan film harus beradu akting dengan aktor besar Jeremy Irons. Secara keseluruhan Eragon yang merupakan berhasil menjadi sebuah film fiksi adeventure seperti Lord Of the Rings. Adegan Saphira sang naga dan Eragon yang meliuk-liuk di udara memperlihatkan animasi yang baik tanpa cela. Suara Saphira yang diisi oleh Rachel Weisz juga menambah kelebihan film ini. Kesederhanaan inti cerita menumbangkan kekuatan jahat untuk kesejahteraan rakyat banyak cukup dikemas dengan baik. Secara garis besar, film ini menekankan bahwa Eragon sebagai penunggang Naga merupakan harapan baru bagi rakyat untuk melawan Kelaliman sang Raja Gilbatorix yang kejam. Nilai 5.5/10 Bintang
