top of page

[Review] Transformers "Penuh Aksi yang Menghibur"


Film ini pada awalnya merupakan serial kartun anak-anak pada tahun 80-an. Sebenarnya serial kartun televisi Transformers masih kalah tenar dibandingkan serial kartun sejenis seperti Voltus ataupun Godsigma serta Goshogun yang juga ngetop pada era 80-an. Namun, Steven Spielberg nampaknya lebih menyukai Transformers untuk diangkat ke dalam layar lebar dibadingkan film kartun robot asal Jepang lainnya. Maka, Steven Spielberg yang semenjak tahun lalu lebih berkonsentrasi terhadap pembuatan sequel Indiana Jones, memilih sutradara Michael Bay untuk membesut film robot yang berasal dari planet Cybertron tersebut. Michael Bay yang ngetop lewat beberapa film seperti The Rock, Armageddon, Bad Boys, serta Pearl Harbor, awalnya tidak tertarik untuk menyutradarai film ini. “Sebuah film mainan yang bodoh,” demikian ujar Michael Bay. Namun, Michael teringat dimana dulu pernah meragukan kesuksesan Indiana Jones saat Spielberg pertama kali mengangkat kisah Indiana Jones ke layar lebar. Namun, ternyata firasat Michael salah, ketika Indiana Jones menjadi salah satu film yang laris di seluruh dunia. Maka karena hal tersebut Michael akhirnya menerima tawaran Spielberg untuk membuat film Transformers. Film ini diawali dengan prolog bahwa ada sebuah planet bernama Cybertron yang berbentuk kotak dihuni oleh robot-robot, mengalami perang besar yang dimulai oleh kaum Decepticon pimpinan Megatron yang bersifat tamak dan ingin menjadi penguasa. Di sisi lain, ada kaum Autobots yang dipimpin oleh Optimus Prime yang selalu ingin hidup damai berdampingan dengan sesama mahkluk lainnya. Perang besar di planet Cybertron, membuat sebuah kubus yang bernama Allspark terlempar jauh dan nyasar di sebuah planet bernama Bumi yang dihuni oleh manusia. Karena Allspark dapat menjadikan kubu salah satu Robots menjadi kuat, maka Megatron pergi menuju bumi untuk mencarinya. Melihat hal tersebut kubu dari Autobots yang baik juga akhirnya menuju Bumi. Di bumi sendiri, dikisahkan seorang pemuda bernama Sam Witwicky (Shia Labeouf) yang merupakan cicit dari Archibald Witwicky yang dahulu kala merupakan seorang ekspedisi di kutub utara. Sam yang masih duduk di bangku SMA menyimpan kaca-mata peninggalan kakek buyutnya tersebut dan berusaha menjualnya melalui lelang di internet. Sam tidak mengetahui bahwa kaca-mata tersebut ternyata penting karena merupakan petunjuk untuk menemukan lokasi dimana letak dari Allspark. Di tempat lain, salah satu pengikut Decepticon, bernama Black Out yang berwujud Helikopter tempur Sikorsky mulai menyerang salah satu pangkalan militer Amerika Serikat di Qatar. Black Out adalah sosok robot pertama yang muncul di film ini. Serangan yang dilakukan oleh Black Out dianggap departemen Pertahanan Amerika, merupakan serangan dari beberapa musuh Amerika seperti Iran, Korea Utara, ataupun Cina. Pemerintah Amerika Serikat belum menyadari bahwa itu merupakan serangan dari robot-robot yang berasal dari luar angkasa. Sementara itu, Sam Withwicky mendapatkan hadiah mobil sedan Camaro yang ternyata merupakan jelmaan dari robot AutoSpy yang ditugaskan kaum Autobots untuk melindungi Sam sebelum ditemukan oleh kaum Decepticon. Namun, perang besar antara kaum Autobots dan Deception tinggal menunggu waktu saja. Bumi menjadi tempat pertempuran berikutnya dalam memperebutkan Allspark. Beruntung, bagi kaum manusia, karena Autobots menginginkan manusia tidak punah seperti planet mereka Cybertron. Sehingga seluruh usaha dilakukan oleh kaum Autobots untuk melindungi manusia dari ancaman Deceptions. Sebagai pengenalan karakter robot, kaum Deception yang jahat pimpinan oleh Megatron mepunyai anak buah bernama Bariccade (Wujud Mobil Mustang dengan tampilan mobil Polisi), Starscream (Wujud pesawat tempur F-22), Block Out (Wujud Helikopter Tempur Sikorsky), Decepticon Frenzy (Wujud Tank) Sementara untuk Autobots pimpinan Optimus Prime (Wujud kepala truk kontainer), Jazz (Wujud mobil Sports Pontiac), IronHide (Wujud Mobil truk sedang), serta AutoSpy bernama Bumblebee (Wujud Sedan Camaro). Pada serial kartun Transformers, Bumblebee sebenarnya berwujud VW kodok, namun Michael Bay merubahnya menjadi sedan Camaro agar agar tidak terlihat seperti gambaran VW dalam film Herbie: Full Loaded. Mengomentari film ini, special efek yang ditampilkan sangatlah mengagumkan. Efek-efek visual yang ditampilkan dapat dikatakan melebihi kulitas spesial efek dari Spiderman 3 dan Pirates of the Caribbean: At World’s End. Apabila memakai Skala satu sampai dengan lima bintang untuk menilai efek visual dalam film ini, Transformers dapat dikatakan mendapatkan enam bintang. Tanpa bermaksud melebih-lebihkan kualitas spesial efek film ini, Transformers menjadi kandidat terkuat untuk menang dalam kategori spesial efek terbaik untuk Oscar yang akan datang. Kejelian Michael Bay untuk menyisipkan nuansa komedi dalam film ini terlihat baik. Unsur komedi yang ditampilkan membuat penonton tidak selalu disuguhi hanya adegan pertempuran seru antara Autobots dan Deceptions ataupun adegan-adegan pertempuran lainnya. Nuansa komedi yang ditampilkan juga tidak bisa lepas dari sosok Shia Labeouf sebagai pemain utama film ini. Shia Labeouf yang tampil menawan nampaknya tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan oleh sutradara Michael Bay. Paling tidak peran Labeouf dalam film ini menjadi test pertama dari Spielberg yang mempercayai Labeouf bermain dalam sequel Indiana Jones berikutnya. Bagi anda yang menyukai dan mengetahui beberapa film garapan Michael Bay sebelumnya, akan menemukan gaya dan pola yang sama dalam film ini. Gaya dan pola Michael Bay yang selalu akrab dengan nuansa sinematografi sephia ataupun slow motion dalam beberapa adegan terlihat sama seperti dalam film The Rock serta Armageddon. Sementara nuansa adegan aksi laga seperti mobil hancur atau bertabrakan mirip seperti beberapa adegan dalam film Bad Boys. Untuk adegan pertempuran seru yang terjadi antara pasukan Amerika dan Black Out, mengingatkan kita akan pertempuran seru yang terjadi antara pasukan Jepang yang menyerang Hawaii dalam film Pearl Harbor. Kecanggihan militer Amerika Serikat juga coba digambarkan oleh Michael Bay dalam film ini. Dalam salah satu adegan film, diceritakan beberapa prajurit Amerika Serikat yang terkepung mendapatkan bantuan yang terbilang super cepat dan mumpuni dari berbagai teknologi militer Amerika Serikat, mulai dari pesawat pengintai Awacs, jet tempur, dan prangkat militer Amerika lainnya. Kecepatan dan ketepatan militer Amerika tersebut sebenarnya cukup bertolak belakang dengan kondisi pasukan Amerika Serikat yang kewalahan dalam menghadapi perjuangan separatis kelompok perlawanan di Irak dan Afghanistan yang terjadi saat ini. seperti yang diketahui melalui pemberitaan, pasukan Amerika yang bertugas di Irak dan Afganistan tidak mampu meredam perlawanan separatis tersebut walaupun sudah menggunakan peralatan militer yang canggih. Walaupun dapat dikatakan bagaimanapun ini hanyalah film hiburan yang menampilkan aksi-aksi seru untuk memanjakan penonton, terlebih lagi ini hanyalah sebuah film fiksi. Secara keseluruhan sutradara Michael Bay dan sang eksekutif produser Steven Spielberg telah membuat film yang akan menambah catatan manis untuk mereka dalam sejarah perfilman Hollywood dan dunia. Hal lain yang perlu menjadi catatan dalam menilai film ini, dimana dalam satu adegan, Optimus Prime pimpinan Autobots mengatakan bahwa manusia yang seringkali ceroboh dan saling membunuh masih mepunyai kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya. Sebuah pesan yang cukup baik untuk mengingatkan manusia untuk menjaga kedamaian sesama manusia agar hidup damai berdampingan, walaupun pesan tersebut terdengar klise. Selamat Menonton. Nilai: 7/10 Bintang


You Might Also Like:
bottom of page