top of page

[Review] Robin Hood "Robin Versi Ridley"


Saya sempat mengerinyitkan dahi ketika mendengar bahwa Russel Crowe akan menjadi sosok legendaris Robin Hood. Tanpa bermaksud menyepelekan Russel Crowe yang mempunyai akting menawan dalam Gladiator, American Gangster, ataupun State of Play. Namun, kebingungan saya terhapuskan setelah mengetahui bahwa sutradaranya adalah Ridley Scott. Karena saya berpendapat bahwa Russel Crowe adalah anak emas dari Ridley Scott dalam membintangi film-filmnya. Koneksi antara keduanya begitu kental menghiasi film-film Hollywood. Hal yang sama terjadi seperti hubungan antara Martin Scorsese dan Leonardo DiCaprio atau Tim Burton dan Johnny Depp. Kembali ke Robin Hood versi Ridley Scott, kisahnya masih sedikit terpaut seperti Robin Hood versi Kevin Costner. Dimana Robin Hood adalah veteran dari Perang Salib. Mengalami kegagalan dalam Perang Salib, Richard The Lion Heart (Raja Inggris) beserta pasukannya pulang kampung dari Yerusalem. Dalam Robin Hood yang satu ini, nampaknya Ridley Scott sebagai sutradara ingin membuat cikal-bakal bagaimana Robin dari Sherwood yang terkenal ini menjadi pejuang bagi kaum miskin yang disemena-menakan oleh Kerajaan dan pengikutnya. Dengan embel-embel perseteruan antara Inggris dan Prancis yang berlangsung ratusan tahun, maka kisah Robin Hood kali ini semakin panas. Dimana sedikit memaksa Robin Hood di-plot oleh sang penulis skenario Brian Helgeland, bahwa sang jagoan panah ini adalah pemrakarsa Magna Carta. Tidak ada yang baru dalam Robin Hood milik Russel Crowe. Satu jam pertama memang begitu menarik dan cukup memuaskan dahaga kita akan sosok Robin Hood yang jago akan panah. Namun setelahnya begitu membosankan dan begitu standar apa yang disuguhi oleh Ridley Scott. Hal tersebut membuat kisah Robin Hood menjadi sangat biasa dan tidak ada hal baru dari kisah Robin Hood. Terlebih image Russel Crowe akan seorang Gladiator begitu kental dalam aura film ini. Sudah menjadi standar, apabila ada Robin Hood maka akan ada seorang gadis cantik bernama Marion (Cate Blanchett). Sayangnya antara Russel Crowe yang menjadi Robin Hood dan Cate Blancett seperti tidak konek. Berbeda Robin Hood; Prince of Thieves yang diperankan Kevin Costner dan Mary Elizabeth Mastrantonio tampil apik menjadi dua sejoli. Kekurangan lainnya adalah para pemeran pendukung dalam film ini. Ridley Scott nampaknya lebih fokus pada sosok Russel Crowe yang menjadi Robin Hood. Apabila coba membandingkan dengan Robin Hood; Prince of Thieves, begitu banyak peran pendukung yang cukup sentral dalam mendukung cerita. Mulai dari Christian Slater, Morgan Freeman, ataupun Alan Rickman yang tampil begitu antagonis. Secara keseluruhan ini bukanlah film terbaik yang dibuat oleh Ridley Scott. Sebagai seorang sutradara papan atas Hollywood, seharusnya Ridley bisa memberikan nilai dan sesuatu yang lebih mengesankan buat penonton yang mengidolakan Robin Hood. Apabila dibuat sequel, tentunya Ridley Scott harus membuat cerita yang lebih menarik dan kisah aksi yang lebih memukau layaknya seperti dalam Gladiator dan ketegangan dramatis ala Black Hawk Down. Nilai 6/10 Bintang


You Might Also Like:
bottom of page