top of page

[Review] Inception "Karya Terbaik Nolan"


Teka-teki mengenai film Inception akhirnya terkuak. Beberapa waktu yang lalu, Christopher Nolan sang Sutradara beserta pihak rumah produksi Warner Bros benar-benar menutup rapat mengenai apa isi cerita dari film ini. Seperti yang telah anda baca di sinopsis, bahwa Inception bercerita mengenai bagaimana manusia berusaha masuk ke dalam alam mimpi dan mengontrolnya. Christopher Nolan yang juga penulis skenario film ini, mengangkat segala ketegangan dan dramatisasi cerita dibalut thriller yang kompleks kepada penonton seluruh dunia. Jujur saja, selesai menonton film ini, saya bingung bagaimana harus menulisnya. Imajinasi Christopher Nolan sungguh brilian dan mengundang decak kagum. Hebatnya lagi, Sutradara asal Inggris ini mampu mentransformasikannya dalam bentuk audio visual yang menganggumkan. Itulah komentar awal saya dalam memuji Inception milik Christopher Nolan. Saat Christopher Nolan membesut Batman Begin, hampir sebagian kritikus film memuji penyutradaraannya dalam mengisahkan si tokoh penyelamat Kota Gotham. Namun, karyanya tersebut justru tidak mencuri perhatian saya. Tangan dingin Nolan baru mencuri perhatian saya, saat Ia menyutradarai Prestige yang dibintangi oleh Hugh Jackman dan Christian Bale. Di film Prestige saya mendapatkan kepuasan dalam menikmati film karyanya. Pujian itupun baru datang karena didukung akting Hugh Jackman dan (terutama) Christian Bale yang tampil menajubkan sebagai tokoh utama. Kembali ke Inception, saya penasaran apa yang ingin ditampilkan oleh Christopher Nolan dalam menghibur penonton film di seluruh dunia. Bagi saya, Hollywood akhir-akhir ini begitu dangkal dalam membuat film-film berkualitas. Remake dan sequel lebih menghiasi film-film Hollywood yang tayang pada tahun ini. Dimana tidak ada naskah yang orisinil dan tidak ada cerita yang benar-benar baru diangkat di layar bioskop. Setelah menonton Inception saya harus berdecak kagum melihat buah karya dari Christopher Nolan. Kehadirannya menyelamatkan Industri film Hollywood dalam mengangkat sebuah cerita yang orisinil, berbobot, dan menakjubkan. Ia menyulap sebuah kisah berdurasi 148 menit dengan alur cerita yang kompleks, penuh ketegangan, logika yang campur-aduk dengan fiksi, serta dimanjakannya mata oleh visual efek tingkat tinggi. Ceritanya yang kompleks dimulai dengan Dom Cobb (Leonardo DiCaprio) beserta partner kerjanya Arthur (Joseph Gordon-Levitt) yang mampu infiltrasi lewat mimpi untuk mencuri sesuatu yang berharga milik orang lain. Di satu sisi, masa lalu Dom yang pahit selalu hadir dalam setiap tugas yang diembannya. Di tengah prahara yang dialaminya, Cobb mendapatkan tawaran pekerjaan yang dapat dikatakan mustahil dari seorang konglomerat bernama Saito (Ken Watanabe). Namun apabila berhasil, Cobb dijamin oleh Saito bahwa nama baik Cobb pulih serta bertemu orang-orang yang sangat dicintainya di muka bumi ini. Bersama Arthur, Cobb berhasil mengumpulkan tim yang dapat mendukung tujuannya. Ada Eames (Tom Hardy), Yusuf (Dileep Rao), serta seorang remaja putri yang berbakat di bidangnya bernama Ariadne (Ellen Page). Dengan tim yang solid maka dimulai misi nan maha berat tersebut. Ketegangan demi ketegangan mulai muncul saat mereka masuk dalam dunia mimpi yang tidak ada batasnya dan penuh khayalan tersebut. Keterlibatan sosok seorang konglomerat bernama Robert Fischer. Jr (Cillian Murphy) dan Mal (Marion Cotillard) menambah kerumitan dalam sisi cerita Inception. Pada akhirnya saat menonton, anda (mungkin) mempunyai persepsi yang bisa berbeda dari teman atau pasangan anda yang duduk di bangku sebelah. Berbicara kelebihan dari Inception, saya sudah memuji banyak sosok Christopher Nolan dalam penyutradaraannya serta imajinasi liarnya dalam meracik Inception. Apabila berbicara para pemain, semua tokoh utama dan pendukung film ini mampu tampil maksimal dalam menjalankan perannya masing-masing. Leonardo mungkin tampil dominan sebagai bintang utama, namun kehadiran Joseph Gordon-Levitt dan Cillian Murphy tidak hanya menjadi pelengkap para bintang utama. Begitu juga hadirnya Ellen Page dan Marion Cottilard yang tampil minimalis dalam dialog-dialog, namun menjadi kunci-kunci penentu dalam Inception. Melihat aktor senior kawakan Michael Caine dan bintang tahun 80-an Tom Berranger juga dapat dikatakan maksimal meskipun sudah tidak dalam masa keemasan mereka. Sedikitnya porsi mereka, tidak membuat kedua bintang ini harus tampil seadanya atau standar. Mereka tampil dengan kualitas maksimal untuk membangun kesempurnaan yang diinginkan sang sutradara. Avatar, Star Wars, Jurrasic Park, Independence Day, atauLords of the Ring dipuji karena efek visual yang menakjubkan lewat imajinasi para sutradaranya. Inception memberikan ruang lain untuk tampilan visual efek yang dasyat. Inception mampu membuat anda takjub lewat alur cerita lain dari yang lain. Visual efek dalam Inception tampil tanpa harus mengenai kisah kiamat seperti 2012 yang jadi membosankan mata ataupun visual efek yang tampil dalam film-film kolosal. Dapat dikatakan efek visual yang ditampilkan dalam Inception adalah seni berkualitas yang sangat rumit dari sisi cerita. Hal ini seperti mengingatkan kita akan film Matrix yang tampil beda dalam visual efeknya. Pengkritisan saya terhadap Inception justru terjadi pada mesin mimpi yang merupakan imajinasi Christopher Nolan. Ia begitu menyepelekan mesin mimpi yang menjadi alat utama para karakternya mampu inflitrasi ke dalam alam mimpi dan bergabung dengan mimpi orang lain. Nolan seakan tidak mempunyai kewajiban untuk mentransformasikan kepada penonton bagaimana proses ini bisa menjadi pekerjaan sang tokoh utama. Walaupun keterbatasan durasi tentunya menjadi kendala apabila Nolan menceritakannya. Secara keseluruhan, Inception merupakan maha karya terbaik Christopher Nolan dalam karirnya sebagai penulis naskah dan sutradara. Film ini layak menjadi nominasi Oscar selanjutnya dan (harus) menggondol penghargaan-penghargaan film lainnya. Menurut saya, Nolan nampaknya harus bersiap-siap mendapatkan undangan dari Steven Spielberg, Goerge Lucas, atau Peter Jackson karena dirinya sudah mampu menciptakan sejarah baru di perfilman hollywood lewat Inception. Sebagai saran, bagi anda yang tidak suka kompleksitas cerita, Inception bukanlah rekomendasi utama untuk anda. Bagi anda yang menyukai imajinasi tingkat tinggi dengan balutan ketegangan dan misteri harus merencanakan dengan segera untuk menonton Inception. Bagi anda yang merupakan film mania, Inception adalah film yang harus masuk referensi anda sebagai sebuah film yang memuaskan. Nilai 8/18 Bintang


You Might Also Like:
bottom of page