Sanctum mengambil ide mengenai ekspedisi dalam Goa yang begitu dalam. Kisahnya sangatlah sederhana. Mereka ingin mencari jalan dalam Goa yang bermula dari lubang besar di dekat pegunungan tinggi hingga tembus ke titik terdalam, yang bermuara di laut lepas. Film ini tidak dibintangi sineas papan atas Hollywood. Beberapa karakter tokoh utama seperti Richard Roxburgh hanya menjadi pendukung dalam Van Helsing. Sementara pemeran utama wanita dibintangi Alice Parkinson yang lebih kental dalam berlaga di serial televisi dan berperan kecil dalam X-Men Origins: Wolverine. Satu-satunya yang mungkin familiar adalah aktor Ioan Gruffudd yang berperan sebagai Dr. Reed Richards atau yang lebih dikenal dengan nama super-hero Mr. Fantastic. Namun, salah satu yang membuat Sanctum ditunggu para pecinta film adalah produser dari film ini, James Cameron. Pria asal Kanada ini selalu sukses mencetak film-film box office dan menyabet penghargaan Oscar lewat film Titanic dan Avatar. Belum lagi Terminator, True Lies, serta sebuah film fiksi sukses berjudul Alien. Dengan segala pengalaman dan kehebatannya, James Cameron lebih menunjuk Alister Grierson menjadi sutradara Sanctum. Seseorang yang belum pernah menangani film besar Hollywood. Kembali ke alur cerita Sanctum, kisahnya sederhana. Ekspedisi menyusuri Goa dilakukan oleh seorang milyarder yang juga menyukai petualangan bernama Carl (Ioan Gruffudd). Ekspedisi dipimpin oleh Frank (Richard Roxburgh) yang berpengalaman dalam menyusuri goa-goa extreme di seluruh dunia. Josh menganggap ayahnya orang yang paling egois diantara seluruh anggota tim ekspedisi yang sangat professional. Lalu Carl yang sok pamer juga membawa kekasihnya Victoria (Alice Parkinson). Setelah semua basa-basi tersebut, barulah Sanctum menjadi sebuah film. Film yang menawarkan ketegangan demi ketegangan setelah mereka berada beberapa kilometer dalam tanah dan harus terperangkap karena hujan badai yang mempengaruhi curah air yang masuk dalam Goa. Adegan lalu berpindah-pindah dengan kisah penyelamatan diri mereka untuk keluar dari Goa. Apakah mereka dapat selamat atau tidak, itulah yang menjadi jualan Sanctum. Sedikit menilik kembali kebelakang, bahwa ini bukanlah kali pertama Hollywood membuat kisah seperti ini. Sehingga meski film ini cukup menegangkan dengan segala persoalannya, tapi tidak membuat penonton mendapatkan sesuatu yang baru dari film petualangan mencekam. Beberapa ketegangan yang ditampilkan tidaklah sekedar mengambil pola dengan tiba-tiba mengagetkan penonton. Beberapa adegan mencekam mucul karena kesalahan sepele namun fatal. Hal tersebut cukup menambah nilai lebih film ini. Nilai: 6.5/10 Bintang
