top of page

[Review] Birdman: Or (The Unxpected Virtue of Ignorance)


Riggan: Just find me an actor. A good actor. Give me Woody Harrelson. Jake: He's doing the next Hunger Games. Riggan: Michael Fassbender? Jake: He's doing the prequel to the X-Men prequel. Riggan: How about Jeremy Renner? Jake: Who? Riggan: Jeremy Renner. He was nominated. He was the Hurt Locker guy. Jake: Oh, okay. He's an Avenger. Riggan: F - k, they put him in a cape too? ---------------------------------------------------------------------------

Birdman: Or (The Unxpected Virtue of Ignorance) adalah karya mutakhir dari Sutradara Alejandro Gonzalez Inarritu. Birdman berhasil merengkuh tahta tertinggi Oscar 2015 ketika menjadifilm terbaik. Sayangnya, film yang tayang pada tahun 2014 ini baru bisa dinikmatidi layar bioskop Indonesia pada April 2015 ini. Diceritakan Riggan (MichaelKeaton) adalah aktor yang mulai pudar diHollywood ingin comeback denganmenyutradarai dan sekaligus menjadi aktor dalam pertunjukan Broadway. Rigganyang galau harus memastikan bahwa pertunjukannya ini menjadi sukses dan tidakmenjadi caci-maki para kritikus atau penonton Broadway. Inilah menjadipertaruhan Riggan untuk karirnya sebagai aktor dan sebagai seniman lewat panggungBroadway. Sekeliling Riggan ada Jack(Zach Galifianakis) sebagai produser yang mengurus pertunjukan dan produksiBroadway. Lesley (Naomi Watts) dan Laura (Andrea Riseborough) yang juga aktor dalampertunjukan Riggan. Sam (Emma Watson) yang merupakan anak kandung Riggan plusmerangkap asistennya, dan kehadiran Mike (Edward Norton) yang antagonis ikutmeramaikan pertunjukan Riggan karena menggantikan satu aktor lain yangmengalami kecelakaan di set Broadway. Birdman hadir selama 119 menitmenohok dan tanpa basa-basi. Menohok karena Birdman secara gamblangberhasil meledek bagaimana film-film Hollywood yang hanya berkepentinganmendulang pundi-pundi di seluruh dunia. Namun, tak peduli apakah harusberkualitas sebagai karya seni. Tanpa Basa-basi Birdmanmenghadirkan sebuah imajinasi liar lewat panggung Broadway yang hiperbola nanapik di mata penontonnya. Benturan realita kehidupan setiap karakter denganlugas dan penuh makna. Birdman membuat penonton terhipnotissemenjak dimulainya film hingga menyusuri lorong-lorong Broadway sampai padahakhirnya ke menit-menit terakhir Riggan menunjukan perannya di panggungBroadway. Di satu sisi, kita bisa melihatbagaimana kehidupan di belakang panggung Broadway yang begitu realistis dengansegala problema dan persoalannya. Selama ini kita hanya melihat bagaimana suatupertunjukan Broadway yang selalu mengundang decak kagum, namun tidak pernahkita melihat bagaimana kehidupan di belakang panggung Broadway. Birdman yang satir, sinis,penuh cacian, serta realita kehidupan yang nyata dirangkum apik lewatpenggambaran imajinasi seni yang tinggi oleh sang sutradara dan penulis scenario. Film yang penuh seni sertaberbobot kadangkala tidak mampu memuaskan penggemar Hollywood yang lebihmenyukai gaya film box office namundangkal akan seni dan juga ide cerita. Namun, hal itu tidak terjadi di Birdman.Film ini bagi saya mengejek film box office dengan Bahasa,”ini loh film menariktapi penuh artistik namun juga menghibur penonton dan kritikus film.” Alejandro Gonzales Inarritu menurutsaya berhasil meledek Industri Hollywood dengan membuat film dengan khas Hollywoodnamun berkualitas lewat imajinasi liarnya. Skenario film ini juga ditulis olehInarritu. Kerumitan Birdman dirangkum lewat penampilan aktor-aktor yang mumpuni dipilih oleh sang sutradara. Karya besarInarritu tentunya akan mandek apabila aktor-aktornya memble dalam mentransformasikan imajinasi liarnya. Keaton, Norton, Watts, danStone tampil brilian lewat perannya masing-masing. Bagi subjektivitas saya,semua aktor utama dalam Birdman berhasil memahami keinginan sang sutradaradalam menciptakan film ini. Bagi saya, lewat Birdman kehebatan seni peranKeaton, Norton, Watts, serta Stone justru tampil maksimal dan mengagumkan dalamsetiap peran yang mereka lakoni. Secara keseluruhan, Birdmanmenjadi sebuah karya seni lewat imajinasi liar sang sutradara yang mampunyinyir meledek film-film franchise box office yang seringkali dangkal ide danalur cerita namun mengedepankan aksi dan visual efek yang penting memanjakanmata penonton. Namun tidak hanya itu. Lewat Birdman, film ini juga menjadi filmberkualitas dengan visual seni dan visual efek yang oke seperti layaknya filmbox office lainnya. Selamat menikmati film berkaryaseni tinggi produksi Hollywood tanpa harus menjadi sebuah film yang standard sepertifilm box office Hollywood.

Nilai: 8/10 Bintang

review ini juga dimuati di republika online dengan link dibawah ini:


You Might Also Like:
bottom of page