top of page

[Review] Ada Apa Dengan Cinta 2 "Rangga dan Cinta Setelah 14 Tahun"


Siapapun yang mengalami masa remaja saat “Ada Apa Dengan Cinta ?” tahun 2002 muncul di bioskop, pasti mengenal Rangga dan Cinta. Dian Sastro dan Nicholas Saputra tampil menawan dan menjadi ikon pasangan remaja saat di awal-awal milenium. Setelah 14 tahun, Kisah Cinta dan Rangga seakan masih menjadi misteri. Ketika Mira Lesmana dan Riri Riza mengumumkan akan membuat kelanjutan kisah ini, disambut dengan positif dan juga rasa penasaran yang teramat kuat dari penonton. Kisah Cinta dan Rangga seakan menggantung saat di film pertama ketika mereka hanya berciuman lalu Rangga musti pergi ke benua yang berbeda. Rasa penasaran penonton akan kisah Cinta dan Rangga ini yang menjadi tantangan Prisma Rusdi sebagai penulis skenario. Lalu kejutan dan seperti apakah yang akan ditampilkan Riri Riza sebagai sutradara. Serta bagaimana perjalanan Cinta dan Rangga beserta sahabat-sahabatnya yang menjadi tumpuan penting di alur kisah asmara mereka. Dalam Ada Apa Dengan Cinta 2 (AADC 2), ternyata kisah Cinta (Dian Sastrowardoyo) dan Rangga (Nicholas Saputra) tidak berjalan sesuai rencana. Dua pasangan ini setelah 14 tahun kembali ke titik nol. Kisah roman mereka ternyata tidak berjalan mulus. Namun, persahabatan Cinta dengan Milly (Sissy Priscillia), Karmen (Adinia Wirasti), Maura (Titi Kamal) terus berjalan. Minus Alya (Ladya Cheryl) yang tidak hadir di film ini. Reuni ke Jogja Cinta Cs diluar perkiraan. Tanpa sengaja, Rangga yang selama ini tinggal di New-York, kembali pulang ke Indonesia. Di sinilah kembali Cinta dan Rangga “harus” bertemu dan menyelesaikan persoalan isi hati mereka. Pertemuan kembali Rangga dan Cinta dalam semalam akhirnya menjadi jawaban akan seperti apakah kelak nasib asmara mereka. Sebenarnya, Kisah Cinta dan Rangga tidaklah terlalu rumit. Cinta dan Rangga sebenarnya bukanlah Romeo dan Juliet karya William Shakespeare yang musti kelewat mustahil karena tak direstui keluarga. Rangga bukanlah Ryan Gosling yang pergi berperang seperti dalam film The Notebook. Cinta juga tidaklah mengidap kanker seperti Mandy Moore dalam film A Walk to Remember. Meski tak ada halangan serumit itu, namun ke-ribet-an Rangga dan Cinta yang menjadi jualan utama film ini untuk disuguhkan kepada penonton. Membandingkan AADC 1 dan AADC 2 memang tidak adil. AADC 1 tampil begitu memukau sebagai drama romantis. Rangga yang angkuh “namun keren setengah mampus” di AADC 1 seperti tak ada tandingannya bertemu Cinta yang merupakan perempuan popular di sekolah-nya. Karakter pendukung seperti Maura yang centil dan pesolek, Milly yang agak “ajaib”, Karmen yang berani, serta Alya yang dewasa namun mempunyai segudang persoalan di rumahnya, menjadikan AADC 1 adalah jawara untuk sebuah film drama romantis. Plus karakter Mamet (Dennis Adhiswara) yang mengundang gelak tawa. AADC 2 memberikan porsi besar kisah semalam Cinta dan Rangga yang saling ingin mengungkap rasa hati. Ada tuangan emosi Cinta yang merasa ditelantarkan oleh Rangga serta ada penjelasan Rangga untuk Cinta, perempuan yang dicintainya. Kematangan akting Dian Sastro dan Nicholas Saputra berhasil digali oleh sutradara Riri Riza dalam skenario yang dibuat Prisma Rusdi. Sehingga bisa diikuti dengan nyaman di layar lebar selama adegan-adegan mereka berdua. Eksplorasi Kota Jogja dengan beberapa tempat eksotik dan memanjakan mata tidak luput dari perhatian sang sutradara. Mulai dari tempat kuliner, pemandangan yang indah, serta pagelaran seni yang ditampilkan. Sayangnya, kalau AADC 1. Menyuguhkan konflik tambahan kisah Alya dengan perilaku orang-tua nya yang membuat Alya stres, di AADC 2 tidak ada konflik tambahan yang menyerupai hal tersebut untuk menambah bumbu AADC 2. Kisah problematika Karmen hanya tampil “sebentaran” saja untuk menambah bumbu dalam film ini. Secara keseluruhan AADC2 pasti nya akan menjadi film yang laris di bioskop. Remaja sekarang akan tetap penasaran untuk menonton setelah mendengar kehebohan yang dialami generasi sebelumnya yang mejadikan film AADC 1 sebagai film romantis di jamannya. Generasi remaja yang menjadi saksi kehebatan AADC 1 tentunya menjadikan AADC sebagai ajang reuni untuk mengenang masa-masa indah remaja dan tentunya mengais-ngais kejelasan kisah Cinta dan Rangga yang menggantung selama 14 tahun. Selama 123 menit, akhirnya penonton disuguhkan, bagaimana kisah Rangga dan Cinta setelah 14 tahun. Selamat Menonton.

Nilai: 7/10 Bintang


You Might Also Like:
bottom of page