top of page

[TOP 10] Masakan Asal Nusantara Terlezat ...

Nusantara dari Sabang sampai Merauke dengan berbagai keberagaman makanannya. Saya mencoba memilih 10 Makanan nuasantara yang menurut saya paling enak. List ini adalah penilaian personal saya. Berdasarkan lidah saya saja.

I hope you like it ... enjoy :)

10 BUBUR MANADO (Minahasa/Sulawesi-Utara)

Dibandingkan dengan tipikal bubur yang ada di nusantara, maka Bubur Manado bisa dibilang unik. Karena Bubur Manado lebih dominan terhadap sayuran dibandungkan bubur nasi ala cina atau bubur ayam khas nusantara. Dalam Bahasa Minahasa, Bubur Manado sendiri disebut Tinutuan. Bubur Manado menjadi salah-satu makanan khas asal Minahasa/Sulawesi Utara yang populer. Bubur Manado yang terdiri dari banyak sayuran menjadi salah-satu makanan kesukaan Diktaktor nomor satu Order Baru Soeharto. 9. SATE PADANG (Minang/Sumatera Barat)

Untuk masalah sate, Indonesia mempunyai segudang Sate dari pelbagai daerah di Nusantara. Di Sulawesi Utara tentunya yang terkenal adalah Sate Babi. Begitu juga di Bali yang memakai daging babi untuk sate khas bali. Di Jawa terkenal dengan Sate Madura atau Sate Ayam. Namun, Di tanah Sumatera ada Sate Padang yang berasal dari Tanah Minang. Sate Padang sendiri begitu terkenal di seantero nusantara. Terutama di wilayah Jawa dan Sumatra. Sate Padang yang khas menjadi salah-satu makanan khas nusantara yang mempunyai cita rasa tinggi dan digemari masyarakat Indonesia 8. Pempek Palembang (Palembang/Sumatera Selatan)

Makanan khas dari daerah Sumatera Selatan ini sudah menjadi salah satu makanan favorit bagi masyarakat Indonesia. Mpek-Mpek sendiri mempunyai banyak jenis model. Mulai dari nama kapal selam hingga nama lainnya. Pempek atau Empek-empek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan yang dihaluskan dan sagu, serta beberapa komposisi lain seperti telur, bawang putih halus, penyedap rasa dan garam. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya.[1] Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Bagi masyarakat asli Palembang, cuko dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan.

Namun seiring masuknya pendatang dari luar pulau Sumatera maka saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Cuko dapat melindungi gigi dari karies (kerusakan lapisan email dan dentin). Karena dalam satu liter larutan kuah pempek biasanya terdapat 9-13 ppm fluor. satu pelengkap dalam menyantap makanan berasa khas ini adalah irisan dadu timun segar dan mie kuning. [1] 7. MIE AYAM BANGKA (Bangka-Belitong)

Mie Ayam adalah salah-satu makanan yang ada hampir di seluruh dunia. Mie Ayam sendiri menjadi makanan khas penduduk Asia. Mie Ayam juga sangat populer di Indonesia. Masing-masing daerah di Indonesia mempunyai penyajian dan rasa yang berbeda. Dari Mie Aceh, Bakmi Siantar, Hingga Mie Ayam ala gerobak dorong.

Bicara salah-satu Mie Ayam Unggulan dari Nusantara adalah Mie Ayam Bangka. Meskipun di Bangka lebih disebut Mien. Ketenaran Mie Bangka begitu populer di Indonesia.

Berbeda dengan mie ayam kebanyakan, mie ayam Bangka memiliki beberapa kekhasan, diantaranya mienya lebih kenyal serta ditambahkan tauge sebagai pelengkap penyajian.

Citarasa mie ayam ini terutama karena dipengarui pilihan bumbu, mie serta bakso yang digunakan. Untuk menjaga citarasanya, biasanya sang koki membuat sendiri racikan mie sebagai bahan dasar untuk mie ayam ini. [2]

6. AYAM BETUTU (Bali)

Ayam/Bebek Betutu adalah makanan khas dari masyarakat dari Bali. Meskipun sering dibilang makanan ini Khas dari daerah Gianyar, namun ini sudah menjadi makanan khas penduduk Bali. Betutu adalah lauk yang terbuat dari ayam atau bebek yang utuh yang berisi bumbu, kemudian dipanggang dalam api sekam. Betutu ini telah dikenal di seluruh kabupaten di Bali. Salah satu produsen betutu adalah desa Melinggih, kecamatam payangan kabupaten Gianyar. Ayam betutu juga merupakan makanan khas Gilimanuk. Betutu digunakan sebagai sajian pada upacara keagamaan dan upacara adat serta sebagai hidangan dan di jual. Konsumennya tidak hanya masyarakat Bali tapi juga tamu manca negara yang datang ke Bali, khususnya pada tempat-tempat tertentu seperti di hotel dan rumah makan atau restoran. Betutu tidak tahan disimpan lama. [3] Awalnya makanan ini khas dari daerah Gianyar, namun saat ini semua orang tau nya betutu ya asalnya dari bali, seluruh bali. Pada tahun 1976 Ayam dan bebek betutu ini dibuat oleh Men Tempeh atau Ni Wayan Tempeh yang berasal dari Abianbase, Kota Gianyar, dengan suaminya I Nyoman Suratna yang berasal dari Bangli, mereka pun mulai berjualan di Terminal lama Gilimanuk. [4]

5. IKAN KOMU ASAR (Ambon/Maluku)

Maluku yang merupakan daerah kepuluan di Indonesia Timur, mempunyai kekayaan alam laut yang tak terkira. Ikan-Ikan segar asal Maluku (Indonesia Timur) pada umumnya sudah bukan lagi rahasia umum. Salah satu ikan khas dari daerah Indonesia Timur adalah Ikan Cakalang.

Ikan Cakalang menjadi salah-satu ikan yang menjadi konsumsi masyarakat maluku. Oleh karena itu, dengan kekayaan kuliner, masyarakat Ambon/Maluku juga mempunyai resep bumbu khas yang membuat ikan cakalang enak untuk dinikmati. salah satu nama makanan khas dari Maluku ini bernama Ikan Komu Asar.

Ikan komu asar ini adalah ikan cakalang yang dimasak dengan cara ditusuk dengan bamboo lalu diasap selama kira-kira satu jam. Biasanya ikan asar dibuat dari ikan tongkol atau ikan tuna. Ikan komu asar ini cocok disantap dengan nasi dan sambal colo-colo. [5] 4. SOP KONRO (Makassar/Sulawesi Selatan)

Sulawesi Selatan yang menjadi gerbang pulau Sulawesi kepulauan Indonesia ini mempunyai segudang makanan khas yang sudah terkenal di seluruh Nusantara. Makanan asal dari Makassar dan Bugis kaya akan bumbu dan juga penuh dengan lauk pauk daging sebegai sajian utama. Sop Konro adalah masakan sup iga sapi khas Indonesia yang berasal dari tradisi Bugis dan Makassar. Sup ini biasanya dibuat dengan bahan iga sapi atau daging sapi. Masakan berkuah warna coklat kehitaman ini biasa dimakan dengan ketupat kecil yang dipotong-potong terlebih dahulu. Warna gelap ini berasal dari buah kluwek yang memang berwarna hitam. Bumbunya relatif "kuat" akibat digunakannya ketumbar. Konro aslinya dimasak berkuah dalam bentuk sup yang kaya rempah, akan tetapi kini terdapat variasi kering yang disebut "Konro bakar" yaitu iga sapi bakar dengan bumbu khas konro.[6]

3. COTO MAKASSAR (Makasssar/Sulawesi Selatan)

Keberadaan Coto Makassar diawal kemunculannya masih menjadi pertanyaan besar, dimana dan sejak kapan coto makassar ini pertama kali di hidangkan. Coto makassar sendiri merupakan hidangan yang tergolong seni ketata bogaan yang sangat tinggi, yang tergolong sebagai makanan rakyat biasa atau umum. Namun coto makassar ini pula sering menjadi hidangan bagi kalangan istana di kerajaan Gowa dahulu. Coto Makassar diduga pula telah ada sejak Somba Opu (pusat Kerajaan Gowa) berjaya pada tahun 1538 hingga terhidangkan dalam bentuk warung-warung yang ada sekarang dibeberapa pinggiran jalan. Sajian coto makassar diduga terpengaruh pula oleh makanan cina yang telah datang di abad 16, ini terlihat dari sambal yang digunakan yakni sambal tao-co merupakan bagian dari ketata bogaan Cina yang mempengaruhi budaya ketata bogaan Makassar. Hidangan coto makassar ini, dalam aliran modern digolongkan sebagai hidangan sup. Bila dalam tradisi sejarah masyarakat Eropa yang muncul pada era sebelum revolusi industri di Inggris, sup disandingkan dengan roti sebagai pengganjal perut di malam hari. Maka Coto Makassar juga telah menjadi makanan bagi para pengawal kerajaan untuk mengisi perut di subuh hari sebelum bertugas dipagi harinya.[7] Makanan ini terbuat dari jeroan (isi perut) sapi yang direbus dalam waktu yang lama. Rebusan jeroan bercampur daging sapi ini kemudian diiris-iris lalu dibumbui dengan bumbu yang diracik secara khusus. Coto dihidangkan dalam mangkuk dan dimakan dengan ketupat dan "burasa". Saat ini Coto Mangkasara sudah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, mulai di warung pinggir jalan hingga restoran. Dan direncanakan mulai bulan November 2008 Coto Makassar akan menjadi salah satu menu pada penerbangan domestik Garuda Indonesia dari dan ke Makassar.[8]

2. RENDANG (MINANG/SUMATERA BARAT)

Rendang atau Randang mungkin makanan khas asal minang yang paling populer di seluruh nusantara. Bahkan meskipun bukan orang Minang pada hari hari perayaan agama seperti lebaran, pasti akan menyajikan rendang sebagai salah-satu makanan yang disajikan. Rendang atau randang adalah masakan daging bercita rasa pedas yang menggunakan campuran dari berbagai bumbu dan rempah-rempah. Masakan ini dihasilkan dari proses memasak yang dipanaskan berulang-ulang dengan santan kelapa. Proses memasaknya memakan waktu berjam-jam (biasanya sekitar empat jam) hingga kering dan berwarna hitam pekat. Dalam suhu ruangan, rendang dapat bertahan hingga berminggu-minggu. Rendang yang dimasak dalam waktu yang lebih singkat dan santannya belum mengering disebut kalio, berwarna coklat terang keemasan. Rendang dapat ditemukan di Rumah Makan Padang di seluruh dunia. Masakan ini populer di kalangan masyarakat Indonesia dan negara-negara di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina, dan Thailand. Di daerah asalnya, Minangkabau, rendang disajikan dalam berbagai upacara adat dan perhelatan istimewa. Meskipun rendang merupakan masakan tradisional Minangkabau secara umum, masing-masing daerah di Minangkabau memiliki teknik memasak dan penggunaan bumbu yang berbeda. Pada tahun 2011, rendang dinobatkan sebagai hidangan peringkat pertama dalam daftar World's 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) yang digelar oleh CNN International.[9]

1. Ayam Rica-Rica Manado (Minahasa/Sulawesi Utara)

Ayam Rica Rica adalah makanan khas dari Utara Sulawesi yang sangat populer di mata masyarakat Indonesia. Dari sekian banyak kuliner asal Minahasa yang lebih condong ke makanan haram bagi penduduk Indonesia yang mayoritas menganut agama Islam, Ayam Rica Rica menjadi sajian makanan khas asal Sulawesi Utara yang halal. Tak ada yang mengetahui siapa dan apa yang menciptakan nama ayam rica-rica tersebut. Akan tetapi nama "Rica" tersebut menjadi ciri khas andalan manado dalam resep kuliner indonesia.[10] Dalam bahasa Manado, rica berarti cabe. Jadi ayam rica-rica tentunya adalah olahan ayam yang bercita rasa pedas. Selain ayam, bahan lain yang bisa dimasak dengan bumbu rica adalah seafood. Tentu saja tetap dengan cita rasa pedas dan segar. Rasa segar bisa didapat dari perasan air jeruk nipis yang dilumurkan ke ayam. Bumbu-bumbu yang diperlukan sebenarnya cukup sederhana, antara lain adalah bawang merah, bawang putih, jahe, serai dan aneka daun yang bisa menambah cita rasa. Daun yang digunakan diantaranya adalah kemangi, daun kunyit, daun jeruk, daun bawang dan daun pandan. Bumbu dan ayam yang dimasak jadi satu ini membuat bumbu meresap hingga ke dalam daging ayam. [11]

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Demikianlah List TOP 10 Masakan Nusantara. Sebenarnya diluar 10 masakan yang diuraikan di atas, begitu banyak makanan asal dari perlbagai daerah yang juga begitu nikmat. Di Aceh mempunyai makanan khas Aceh seperti Mie Aceh hingga di Pulau Jawa ada Sayur Asem khas makanan masyarakat Sunda yang melegenda. Sehiingga Nusantara yang dari berbagai suku dan etnis mempunyai kuliner yang melimpah.

List TOP 10 Makanan Nusantara Pilihan

1. Ayam Rica-Rica Manado (Minahasa)

2. Rendang Padang (Minang) 3. Coto Makassar (Makassar) 4. Sop Konro (Makassar) 5. Ikan Komu Asar (Ambon) 6. Ayam Betutu (Bali) 7. Mie Ayam Bangka (Bangka Belitong) 8. Pempek Palembang (Palembang) 9. Sate Padang (Minang) 10. Bubur Manado (Minahasa)


You Might Also Like:
bottom of page