top of page

[Review] Independence Day: Resurgence : "Hambar dan Minim Ide Baru"


Ketika film Independence Day muncul tahun 1996, film ini cukup memberikan laga yang menarik dengan kisah kolosal Bumi dijajah Alien yang muncul tanpa ampun di berbagai belahan bumi. Pesawat raksasa milik Alien begitu perkasa. Bahkan Negara Adi daya seperti Amerika tidak berkutik meski sudah menggunakan nuklir untuk melawan Alien Independence Day menjadi salah satu pondasi kuat sebagai film epic sarat dengan efek visual yang menggambarkan pertempuran manusia melawan Alien untuk mempertahankan bumi. Rolland Emmerich sebagai sutradara menjadi salah-satu pionir ketika film-film Hollywood menjadi kental dengan nuasa visual efek canggih yang bisa melakukan apa-saja di layar lebar. Mencoba mengulang kesuksesan Independence Day tahun 1996, maka sang sutradara membuat sequel dengan judul Independence Day: Resurgence. Minus Will Smith yang menjadi ikon di Independence pertama, di film sequel ini, tetap hadir Bill Pulman yang di film pertama menjabat presiden serta Jeff Goldblum sebagai ilmuwan. Diksahkan dalam Independence Day: Resurgence, kecanggihan teknologi Alien berhasil dicolong dan menjadi salahsatu kekuatan utama dalam mempertahankan bumi. Setelah 20 tahun, bumi sudah menjadi damai dan bersatu untuk selalu waspada kalau-kalau diserang oleh Alien (lagi). Seperti sudah diduga, Alien yang sama kembali untuk menaklukan Bumi. Bukan dengan kekuatan seperti tahun 1996, tapi Alien datang dengan kapal yang lebih canggih dan jauh lebih besar. Meski teknologi manusia sudah lebih canggih, namun masih kalah kelas untuk melawan Alien di pertempuran pertama. Bahkan markas terdepan yang ada di bulan, hancur luluh lantak tanpa perlawanan. Memakai cetak biru yang sama, alur cerita akhirnya manusia berhasil mengalahkan Alien lewat satu titik penting yang menjadi kelemahan Alien. Ide yang sama digunakan oleh sang sutradara di film Independence Day tahun 1996. Tidak hanya cetak viru yang sama seperti di film pertama, hamper seluruh babak juga mempunyai premis yang sama. Dimulai dengan Bumi diserang Alien ke seluruh penjuru dunia. Lalu pertempuran awal yang membuat manusia kalah telak dan kocar-kacir. Saat kehidupan bumi di ujung tanduk, muncul satu cara yang menjadi harapan manusia untuk keluar sebagai pemenang melawan Alien. Dari beberapa film epic yang dibuat Rolland Emmerich (Godzilla, The Day After Tomorrow, 2012, 10.000 BC), inilah film yang paling mempunyai kadar kualitas minim ide cerita dan tampil sangat biasa. Hampir semua film epic Hollywood saat ini mengandalkan visual efek. Sehingga ketika film ini minim ide dan tak ada skenario yang mumpuni maka hanya akan dilihat sebuah film yang biasa-biasa saja. Meski mempunyai efek visual yang canggih, tapi dari sisi cerita, film ini seperti film Starship Troopers yang tak bisa membuat kita terperangah untuk sebuah film yang penuh rekayasa efek visual. Kalau di Independence Day tahun 1996, kita masih disuguhkan alur cerita yang menarik lewat akting Will Smith yang super percaya diri serta konflik Bill Pullman dan Jeff Goldblum, maka di film ini hampir tidak ada sesuatu yang menarik. Bahkan Sisi kepahlawanan yang begitu kental dalam Independence Day 1996. di film ini terlihat biasa. Chris Hemwsorth yang bisa dikatakan sebagai sosok pahlawan sangat biasa karena tidak ada skrip yang mumpuni untuk menyaingi karakter Will Smith di film Independence Day tahun 1996. Akhirnya film yang memakan bujet ratusan juta dollar ini menjadi salah-satu film sequel yang gagal karena minim ide baru untuk ditampilkan kepada penonton. Rencana Rolland emmerich yang akan membesut Independence Day yang berikutnya, lebih baik diurungkan saja, apabila tidak mempunyai sebuah kisah yang lebih menarik untuk disuguhkan penonton. Nilai: 5/10 Bintang


You Might Also Like:
bottom of page