top of page

[Review] The Legend of Tarzan “Tarzan Dengan Ramuan Terbaru”


Siapa yang tidak mengenal Tarzan ? Sosok manusia penguasa hutan yang dari kecil kita sudah mengetahui kisahnya. Di tahun 2016, Tarzan dengan ramuan terbaru muncul di layar lebar. Perjudian yang kuat bagi pembuat film. Apakah memuaskan penonton atau tidak.

The Legend of Tarzan dibesut oleh David Yates. Sutradara asal Inggris yang (cukup) sukses lewat film-film edisi Harry Potter. Untuk Tarzan sendiri dibintangi oleh Alexander Skarsgard. Aktor atletis kelahiran Stockholm. Sementara si cantik Jane, diperankan oleh si blonde Margot Robbie.

Tarzan edisi terbaru mengambil setting hutan di Congo. Tarzan yang mempunyai nama John Clayton semasa kecil musti hidup dengan ganas-nya Hutan lebat Afrika. Perjuangan hidup John Clayton selama di hutan menjadikan dirinya penguasa.

Lalu ada Leon Rom (Christoph Waltz) seorang utusan kepercayaan Raja Leopold (Raja Belgia yang terkenal di era-nya yang menguasai banyak lahan di Afrika). Tugas Leom menemukan harta dan menjadikan Congo sebagai eksploitasi baru untuk pemasukan Sang Raja.

Sementara Jane adalah anak seorang ilmuwan yang sejak lama tinggal di Afrika. Masa remaja di pedalaman Afrika akhirnya berbuntut pertemuan dengan Tarzan. Sudah bisa ditebak, Jane dan Tarzan/John Clayton adalah jodoh sampai maut memisahkan.

Di tempat lain ada Mbonga (Djimon Honsou) yang merupakan kepala suku salah-satu etnis Afrika yang membenci Tarzan. Serta hadir sosok George Washington Williams (Samuel L. Jackson) asal Amerika yang juga hadir untuk masuk dalam lingkaran berbagai kepentingan yang ada.

David Yates sebagai sutradara mempunyai ciri khas seperti film-film Harry Potter besutannya. The Legend of Tarzan dibuat kelam dan lebih cadas dari film-film Tarzan sebelumnya yang biasanya menggunakan premis film untuk hiburan keluarga.

Sang sutradara coba membangun atmosfir tegang dengan sosok antagonis Leon Rom dan seabrek pasukannya sebagai musuh utama Tarzan. Meski sebagai senjata utama, Jane musti disandera Rom dan Tarzan bertugas menyelamatkan sang kekasih.

Agar tak bosan dan datar, David Yates membuat kisah berkali-kali flashback seiring usia Tarzan. Praktis saat Tarzan berusia balita (umur 5 tahun), remaja (umur 18 tahun), dan Tarzan dewasa.

Tarzan yang merupakan cerita legenda penguasa hutan dan pemimpin di hutan dibuat masuk akal oleh penulis skenario . Tidak melulu Tarzan musti menang dalam setiap perkelahian. Tarzan tetaplah manusia dengan kelebihan hidup dari kecil di hutan yang ganas. Meskipun untuk menguatkan hipotesa Tarzan sebagai “King of the Jungle”, dirinya mampu berteriak lantang di hutan memanggil pasukannya dari berbagai jenis hewan.

Walau di akhir cerita terkesan klise, namun Tarzan terbaru dari Hollywood cukup menghibur dengan berbagai macam aksi yang ada. Christoph Waltz tetaplah menjadi bintang lewat peran antagonis-nya.

Sementara Alexander Skarsgard "lumayan" memerankan Tarzan dan Margot Robbie membuktikan dirinya sosok yang pas sebagai Jane yang tak manja dan tak cengeng.

Inilah Tarzan terbaru yang disajikan Hollywood. Mencoba menghibur penonton dengan gaya penyutradaraan David Yates. Dengan pesan klasik bahwa Tarzan berdiri menjadi pemimpin melawan penindasan yang dilakukan penjajah rakus yang tak pernah puas menindas. Selamat menonton.

Bintang: 7 dari 10 Bintang

You Might Also Like:
bottom of page